Bermain musik tradisional berarti memainkan suatu alat musik tradisional, baik sendirian (solo) maupun bersama orang lain (ensembel). Memainkan alat musik tradisional ialah membunyikan alat musik hingga menghasilkan nada-nada sesuai ciri khas alat musiknya. Misalnya, meniup seruling melantunkan lagu-lagu kesukaan sambil duduk sendirian di bawah pohon rindang. Apabila memainkannya alat musik tradisional bersama orang lain, tentu perlu mengikuti kaidah yang berlaku. Lebih-lebih jika alat musik atau lagunya diatur secara ketat oleh ketentuan tatakerama dan tatacara tradisi.
Pada tahap belajar, bermain musiknya bisa sekedar asal bisa melantunkan lagu-lagu dengan baik untuk mengasah ketrampilan dasar menuju lebih lanjut. Selanjutnya, permainan musiknya bisa dipadukan bersama permainan orang lain, baik dalam nada yang sama (unifon) atau berbeda nada (polifoni). Apalagi, jika alat musik tradisional yang dimainkan bukan kelompok melodi. Oleh karenanya seseorang juga harus cakap bermain dalam kaidah yang lazim diterima. Pada tahap mahir, tentu permainan alat musiknya sudah masuk ke taraf penghayatan. Karakter dirinya menyatu dengan karakter alat musiknya. Bermain solo hasilnya sangat hidup, bermain bersama orang lain juga sangat selaras dan saling menghidupkan.
Cara Bermain Musik Tradisional
Bermain musik tradisional berarti memainkan alat musik dengan lagu-lagu tradisional. Langkah-langkah berikut ini menuntun cara belajar bermain musik tradisional dimulai dari sangat awal seakan-akan belum tahu apa-apa tentang alat musik tradisional.
1. Mengenali dan memilih jenis musik tradisional yang diminati
- Dengarkan dengan seksama tanpa prasangka musik-musik tradisional, bisa secara langsung (live show) atau melalui rekaman (audio/audiovisual), entah dari lingkungan budaya sendiri atau dari lingkungan budaya lain.
- Pilih dari antaranya satu atau dua jenis musik tradisional yang paling terjangkau narasumber atau kelompok seninya.
- Carilah data atau informasi lebih banyak dari berbagai sumber agar mendapatkan pengertian lebih luas tentang jenis musik yang diminati tersebut.
- Tentukan sendiri atau minta tolong orang yang layak dipercaya untuk membantu menentukan pilihan.
- Ujilah kembali, mengapa meminati jenis musik tradisi tersebut, apa saja konsekuensi atas pilihan itu, apa yang bisa diharapkan dari musik yang dipilih itu, adakah risiko yang harus dihadapi dan bagaimana cara mengelola risiko itu, mintalah pendapat pada orang yang telah berhenti bermain musik yang diminati.
- Jika masih ragu-ragu atau berubah pikiran tundalah keputusan, diamkan keinginan sementara, cobalah mencicipi bersama orang yang benar-benar mampu melakukan.
- Bila pertimbangan sudah mantap, tetapkan pilihan dan dikunci, lalu segera melakukan langkah selanjutnya.
- Carilah data atau informasi untuk mengetahui alat musik apa (atau apa saja apabila lebih dari satu alat musik) yang digunakan untuk memainkan musik tradisional pilihan itu,
- Jika terdiri dari banyak alat musik, bidiklah satu atau dua alat musik yang hendak dijadikan andalan, ingin dipelajari lebih dahulu atau memang harus dipelajari lebih dahulu.
- Pertimbangkan keterjangkauan atas suatu alat musik yang diminati; pilih yang paling terjangkau atau temukan cara-cara lain untuk bisa mendapatkan alat musik yang dibidik itu; hindari pembelian yang sia-sia karena kecewa atau merana karena tidak mampu menjangkaunya.
- Bila pilihan sudah mantap, tetapkan dan dikunci, lalu mulailah berlatih
- Sebaiknya bergabung pada kelompok musik tradisional tempat alat musik pilihan itu biasa dimainkan, lebih-lebih jika alat musiknya tidak cocok dimainkan sendirian (solo); namun bagaimanapun juga kelompok akan memberikan lingkungan belajar yang lebih baik.
- Kenalilah bagian-bagian alat musik seperlunya agar tidak salah cara pakai.
- Perhatikan contoh memainkan alat musik pilihan dari orang yang telah mahir memainkan atau setidaknya layak ditiru.
- Ingat-ingat atau catatlah dasar-dasar pokok teknik memainkan, cobalah membayangkan dengan caranya sendiri asalkan tidak bertentangan dengan kaidah tatakerama dan tatacara tradisi yang lazim berlaku.
- Lakukan sendiri sesuai contoh:
- mulailah dari cara membunyikan alat musik
- dilanjutkan cara memperoleh nada atau bunyi-bunyi yang dibutuhkan dengan lancar
- teruskan dengan memainkan nada-nada atau bunyi-bunyi yang dipolakan, sebaiknya mempraktikkan pola nada atau pola bunyi sederhana yang menjadi dasar lebih lanjut dan nantinya sungguh-sungguh akan dimainkan
- Lakukan berulang-ulang agar terampil dan benar kaidahnya
- Mempraktikkan lagu pendek sederhana atau potongan lagu panjang yang mudah dengan cara yang benar lebih berguna daripada memainkan pola-pola nada atau pola-pola bunyi sembarangan.
- Sebelum menemukan sendiri cara yang cocok dan bisa dipertanggung jawabkan, sebaiknya mengikuti petunjuk sumber yang telah mahir meskipun sering tidak mudan dan kadang kala tidak nyaman.
- Mulailah dengan lagu tradisional yang pendek dan sederhana namun utuh dan fungsional.
- Cobalah memainkan sendiri, dengan menirukan contoh dan mengikuti petunjuk pembimbing.
- Mainkanlah sendiri seperti contoh atau petunjuk pembimbing tanpa kehadiran pembimbing.
- Tunjukkan perkembangan secara berkala kepada pembimbing, mintalah penilaian dan petunjuk peningkatan; jangan ganti lagu sebelum lagu yang sedang dilatih dikuasai secara layak.
- Setelah 3 - 5 lagu pendek sederhana benar-benar dikuasai, beranjaklah ke lagu yang lebih panjang namun sederhana.
- Jika 2 – 3 lagu panjang sederhana telah berhasil lancar tanpa halangan, termasuk hambatan hafalan, lanjutkan ke lagu pendek tetapi lebih sulit.
- Begitu seterusnya hingga lagu panjang yang sulit.
- Jangan melangkah terlalu jauh tingkat kesulitannya hingga terbebani.
- Beban terbesar berlatih dasar adalah menghadapi kebosanan.
- Berilah waktu pada diri sendiri untuk mengendapkan pengalaman demi pematangan dan mengurangi kebosanan.
- Buatlah jadwal berlatih yang teratur dan ditepati: 1 – 2 kali/minggu @ 2 jam pada umumnya lebih berdaya tahan.
a. Berlatih secara sama-nada dengan alat musik yang sama (unifon)
- Mulailah dengan memainkan lagu pendek sederhana untuk menguji kelancaran dan kesesuaian kaidah.
- Mintalah penilaian pembimbing dan petunjuk peningkatannya.
- Setelah beberapa lagu pendek sederhana berhasil, lanjutkan ke lagu panjang sederhana,
- Seterusnya setelah beberapa lagu panjang sederhana berhasil, lanjutkan ke lagu pendek lebih sulit.
- Sesudah beberapa lagu pendek sulit berhasil, teruskan ke lagu panjang lebih sulit.
- Demikian seterusnya hingga lagu panjang yang sulit.
Ikuti langkah-langkah nomor (1); perhatikan jenis alat musik yang sedang dipelajari termasuk fungsi melodi, ritme atau harmoni untuk disesuaikan kaidah peruntukannya.
c. Berlatih secara polifoni beda-nada dan beda alat musiknya
Ikuti langkah-langkah nomor (2); perhatikan jenis alat musik yang sedang dipelajari termasuk fungsi melodi, ritme atau harmoni untuk disesuaikan kaidah peruntukannya.
6. Berlatih penghayatan musik tradisional
- Pilih salah satu lagu yang paling mengesan di hati.
- Pastikan lagu itu sudah bisa dimainkan dengan baik menggunakan alat musik yang paling disukai atau setidaknya yang paling dikuasai.
- Rasakanlah getaran lagunya, perhatikan bagian mana yang paling menyentuh kesadaran.
- Ulangilah memainkan lagu itu, berilah sentuhan paling istimewa dari seluruh kemampuan yang telah dicapai pada bagian lagu yang paling menggores sanubari.
- Nikmatilah, sadarilah reaksi jiwa terhadap merasuknya getaran musik ke dalam relung-relung kesadaran.
- Biarkan seluruh imajinasi yang terbit mengembang memenuhi jiwa dan raga.
- Ledakkanlah gejolak batin yang membara dahsyat dengan memainkan alat musik sepenuh hati, segenap kemampuan yang belum pernah dilakukan, menyatu dengan alat musik menumpahkan getaran nada-nada yang terdengar beserta energi yang terpancarkan.
- Tenggelamkanlah seluruh jiwa-raga dalam gerak memainkan alat musik bersama lahirnya alunan lembut nada-nada yang getarannya seakan semakin tak terdengar, melesap lenyap ke dalam ruang kosong tanpa batas.
APRESIASI
- pilih "APRESIASI" untuk mengisi absensi
- apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
0 komentar:
Posting Komentar